Dalam tulisan sebelumnya pernah disinggung mengenai kolesterol dan trigliserida. Seperti diketahui, tubuh kita membutuhkan kolesterol dan trigliserida, kolesterol dibutuhkan untuk membangun jaringan dan sel, membentuk berbagai hormon, dan ikut berperan dalam proses pencernaan. Sedangkan trigliserida sendiri dibutuhkan tubuh sebagai cadangan sumber energi utama yaitu glukosa, jika glukosa dalam tubuh habis, maka trigliserida akan berfungsi sebaga energi cadangan.
Kolesterol dan trigliserida dalam kondisi tertentu atau normal tidak menjadikan masalah bagi tubuh kita, tetapi jika berlebihan akan membawa masalah yaitu penyakit. Resiko yang dihadapi jika kadar kolesterol dan trigliserida berlebihan antara lain adalah penyempitan pada pembuluh darah arteri sebagai akibat penumpukan plak dan pengerasan dinding pembuluh yang biasa disebut dengan aterosklerosis. Jika penyempitan ini terjadi di pembuluh darah jantung bisa berakibat jantung koroner dan penyempitan di pembuluh darah otak bisa berakibat stroke.
Selain jantung dan otak, penyempitan pembuluh darah akibat kolesterol berlebihan ini juga bisa menyebabkan penyakit arteri perifer jika terjadi di pembuluh darah tungkai, lengan, dan perut. Penyakit batu empedu juga bisa diakibatkan pembentukan kristal empedu yang mengeras.
Sama seperti kolesterol yang tinggi, trigliserida yang tinggi atau berlebihan bisa mengakibatkan penumpukan dinding pembuluh darah, sehingga juga bisa berakibat pada terjadinya serangan stroke dan jantung.
Berapa kadar kolesterol dan trigliserida yang normal?
Batas normal dari kadar kolesterol dalam tubuh adalah tidak lebih dari 200mg/desiliter, dan kadar trigliserida tidak lebih dari 150mg/desiliter. Untuk mengetahui berapa kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh kita bisa melakukan cek darah laboratorium. Sebaiknya cek darah ini bisa dilakukan secara rutin untuk memantau berapa kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh kita.
Sumber: berbagai sumber
Pingback: Makanan dengan lemak trans yang tinggi berbahaya | AL FASHDU JOGJA